Bisnis minimarket sangat menjanjikan pada masa sekarang. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke minimarket modern untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Gaya hidup instan dan praktis menjadi salah satu pilihan masyarakat zaman sekarang.
Dengan memanfaatkan kepadatan penduduk yang sedemikian tinggi dan perumahan dengan ratusan rumah tangga, minimarket masih menjadi pilihan.
Banyak kompetitor minimarket jaman sekarang yang beredar. Mulai dari minimarket mandiri hingga yang berjenis waralaba (franchise minimarket). Selain itu minimarket di beberapa tempat juga bisa dijangkau dengan mudah hanya dengan keluar beberapa langkah dari depan pintu rumah sehingga mampu menawarkan kenyamanan bagi para konsumen.
Tentu banyak hal yang dilakukan pebisnis agar bisnis menjadi sukses. Pemilihan lokasi yang tepat menjadi faktor pendukung nomor satu untuk menjalankan bisnis minimarket yang sukses. Dibandingkan dengan supermarket, minimarket lebih mampu memahami dengan baik kebutuhan pelanggan karena kebanyakan lokasinya berada dekat konsumen.
Jika Anda salah satu pebisnis yang ingin membangun usaha minimarket, Anda berada di tempat yang tepat, artikel ini akan membahas lebih lengkap bagaimana cara atau tips dalam memulai bisnis minimarket dengan modal terjangkau.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Minimarket dengan Modal Terjangkau?
Seperti usaha-usaha lain pada umumnya, dalam memulai bisnis minimarket memerlukan perencanaan yang matang dan modal yang mencukupi. Meskipun peluangnya besar, namun hadirnya kompetitor yang lumayan banyak menjadi tantangan besar untuk menjalankan bisnis ini. Untuk memulai bisnis menjadi sukses, berikut cara yang perlu Anda ketahui yaitu:
1. Pilih Minimarket untuk Mandiri atau Waralaba
Sebagian orang ada yang memilih usaha mandiri untuk mendirikan usaha minimarket dengan konsep dan nama milik sendiri. Namun, sekarang Anda bisa lebih mudah membuka usaha ini dengan sistem waralaba atau franchise minimarket yang menawarkan kerja sama.
Keuntungan membuka usaha dengan model franchise minimarket adalah kemudahan yang ditawarkannya seperti pemasaran, konsep, brand sudah dikenal publik, dan modal yang relatif lebih murah. Anda hanya perlu memberikan biaya tertentu yang dipotong dari keuntungan.
Memilih usaha waralaba membutuhkan modal yang jauh lebih murah dibandingkan membuka usaha minimarket sendiri. Maka dari itu, sebagai pemula, lebih baik jika Anda menggunakan sistem franchise atau waralaba sebagai tahap awal untuk memiliki minimarket. Setelah cukup dana, Anda bisa mengembangkan bisnis minimarket dengan brand sendiri.
2. Buatlah Perencanaan Bisnis Minimarket
Ketika memutuskan untuk melakukan usaha minimarket dengan brand sendiri, maka Anda harus membuat rencana bisnis. Anda bisa memulai dengan menentukan nama, struktur bisnis (PT, CV atau usaha pribadi). Selanjutnya, buat daftar barang yang akan Anda tawarkan dan perkiraan dana yang Anda perlukan untuk menyediakan barang-barang tersebut.
3. Siapkan Modal Anda
Besaran modal awal yang Anda butuhkan untuk mendirikan usaha minimarket mandiri bervariasi, tergantung dengan harga pokok penjualan yang digunakan untuk mendirikan usaha.
Jumlah yang Anda butuhkan mungkin berkisar antara Rp50.000.000 hingga Rp1.000.000.000. Pastikan Anda mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pembukaan usaha minimarket dan besaran biaya yang dibutuhkan.
Untuk mendapatkan modal, Anda bisa melakukan dengan beberapa cara, seperti menggunakan uang tabungan, memanfaatkan pinjaman bank, jasa peer 2 peer landing, atau joint venture.
4. Legalitas Juga Penting Untuk Disiapkan
Anda harus dapat memahami dan memenuhi persyaratan hukum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat. Di Indonesia, ada beberapa izin yang harus Anda miliki seperti surat izin gangguan, surat keterangan domisili perusahaan, surat pendaftaran jika Anda membeli lisensi waralaba, SIUP, dan lain sebagainya.
5. Pilih Lokasi Yang Tepat Untuk Minimarket
Lokasi yang ideal untuk mendirikan toko adalah yang mudah ditemukan seperti di sekitar daerah perumahan, tempat kost, daerah dekat terminal, atau komplek perkantoran.
Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan terlebih dahulu atau mencari informasi dari Dinas Koperasi setempat. Selain itu, pastikan kondisi tempat nantinya menunjukan fasilitas untuk parkir kendaraan.
6. Sediakan Perlengkapan
Anda harus menyediakan dana khusus agar mendapatkan berbagai keperluan untuk membuka toko mulai dari mesin kasir, rak barang-barang, kulkas display untuk minuman, kamera CCTV, dan alarm keamanan. Namun, jika Anda membeli lisensi minimarket dengan sistem waralaba, seluruh kebutuhan tersebut sudah disiapkan oleh perusahaan induk.
7. Hubungi Dinas Terkait untuk Periksa Kelayakan
Untuk memulai bisnis minimarket, Anda harus memastikan semua kegiatan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Maka dari itu, Anda harus meminta dinas terkait datang untuk melakukan inspeksi terhadap standarisasi bisnis Anda.
8. Temukan Supplier Yang Tepat & Stok Barang Anda
Anda perlu berbagai produk untuk toko Anda seperti makanan, minuman, rokok, keperluan rumah tangga, dan lain sebagainya. Anda bisa memilih satu supplier minimarket untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Namun untuk menyiapkan stok barang, Anda harus paham betul dengan target pasar Anda. Selain itu, keterbatasan ruang di dalam toko hanya memungkinkan Anda memajang beberapa stok barang saja. Maka dari itu, Anda harus bisa menentukan supplier minimarket yang tepat dan memilih barang yang paling diminati oleh konsumen.
9. Memilih Karyawan Dengan Teliti
Memilih karyawan dengan prinsip etika bisnis yang baik tentu sangat penting, sebab bisnis minimarket juga merupakan bisnis yang rentan akan resiko kehilangan. Maka untuk mengatasinya, pilihlah pegawai dengan cermat. Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kehilangan di toko Anda.